Berita UINAM

Denpasar – Sebanyak 77 orang yang terdiri dari 69 mahasiswa dan 8 dosen pendamping dari Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar, menggelar kegiatan studi lapangan ke Bali pada 17-19 November 2025. Agenda inti hari pertama adalah kunjungan akademik ke Dinas Pariwisata Provinsi Bali untuk menggali informasi langsung mengenai tata kelola dan masa depan pariwisata Pulau Dewata.

Kunjungan ini diawali dengan sambutan hangat dari kedua belah pihak. Dalam pembukaannya, Ketua Jurusan PWK UIN Alauddin Makassar, Iyan Awaluddin, ST., MT., menyampaikan salam dan terima kasih dari pimpinan universitas serta fakultas atas sambutan dan kesediaan Dinas Pariwisata Provinsi Bali menerima kunjungan studi ini. Beliau menekankan bahwa kunjungan ini merupakan momentum berharga bagi mahasiswa untuk menimba ilmu langsung dari pusat pariwisata dunia.

Disambut positif oleh Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata Bali, yang menyatakan kebanggaannya atas kunjungan PWK UIN. Dalam pemaparannya yang komprehensif, beliau menjelaskan peran strategis Bali sebagai engine penggerak pariwisata nasional. Dipaparkannya berbagai instrumen kebijakan, mulai dari Peraturan Daerah hingga Peraturan Gubernur, yang menjadi landasan hukum pengembangan sektor ini.

Kolaborasi model hexahelix yang melibatkan pemerintah, swasta, komunitas lokal, akademisi, media, dan wisatawan, dijelaskan sebagai kunci dalam membangun ekosistem pariwisata yang berkelanjutan. Namun, di balik gemerlapnya pariwisata Bali, mahasiswa juga dikenalkan pada berbagai tantangan kompleks yang dihadapi. Overtourism atau kelebihan jumlah wisatawan, gentrifikasi (perubahan sosial-ekonomi wilayah akibat pariwisata), persoalan sampah, perilaku wisatawan asing yang kurang sesuai norma, alih fungsi lahan, kemacetan, serta kesenjangan pembangunan antara Bali Selatan dan Bali Utara menjadi pokok bahasan yang mengedukasi.

Sesi tanya jawab berlangsung sangat dinamis dan menunjukkan antusiasme tinggi dari para mahasiswa. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan bersifat akademis dan mendalam, mencerminkan ketertarikan serta analisis kritis mereka terhadap isu-isu strategis yang telah dipaparkan, mulai dari mitigasi overtourism hingga strategi pemerataan pembangunan pariwisata.

Kegiatan di Dinas Pariwisata Provinsi Bali ditutup dengan sesi foto bersama dan penyerahan cenderamata sebagai tanda mata dari UIN Alauddin Makassar. Kunjungan ini diharapkan tidak hanya menambah wawasan teoretis, tetapi juga memberikan perspektif praktis yang sangat berharga bagi calon perencana wilayah dan kota dalam mengelola destinasi pariwisata yang berkelanjutan dan berkeadilan.

Ditulis oleh: Jamaluddin Jahid Haneng
Dosen PWK Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar