Sleman, Yogyakarta – Sebanyak 69 mahasiswa bersama dua dosen dari Program Studi Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar melakukan kunjungan studi ke Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman pada [tanggal kunjungan]. Kegiatan ini bertujuan untuk mendalami perencanaan pariwisata yang diterapkan oleh pemerintah daerah serta menggali informasi tentang potensi dan strategi pengelolaan pariwisata di Sleman.
Rombongan ini dipimpin oleh dua dosen, Andi Asmuliany, S.T., M.Si., dan Nurul Istiqamah Ulil Albab, S.T., M.Sc., yang disambut hangat oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Bapak Ishadi Zayid, S.H. Dalam pertemuan tersebut, Bapak Ishadi memberikan pemaparan tentang perkembangan pariwisata Sleman yang dikenal sebagai "Kota 1000 Candi." Kabupaten ini memiliki banyak situs bersejarah seperti Candi Prambanan dan Candi Sambisari, serta destinasi alam yang menantang seperti Merapi Lava Tour.
Selain itu, rombongan juga mendapatkan wawasan mengenai fokus utama pengembangan pariwisata di Sleman, yaitu berbasis komunitas (community-based tourism). Pendekatan ini dinilai efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal dengan melibatkan mereka secara langsung dalam aktivitas pariwisata. Beberapa desa wisata unggulan di Sleman, seperti Desa Wisata Pentingsari dan Wisata Tebing Breksi, telah meraih pengakuan sebagai desa wisata terbaik di Indonesia.
Di hari kedua kunjungan, para mahasiswa turut merasakan pengalaman wisata Merapi Lava Tour, yang menawarkan sensasi adrenalin melalui eksplorasi kawasan pasca letusan Gunung Merapi. Pengalaman ini memberikan gambaran nyata tentang potensi besar pariwisata berbasis alam dan edukasi di Sleman.
“Kunjungan ini memberikan banyak wawasan baru bagi kami, terutama terkait implementasi perencanaan pariwisata yang melibatkan masyarakat secara langsung. Sleman berhasil mengintegrasikan potensi alam, budaya, dan sejarah untuk mendukung pengembangan ekonomi lokal,” ujar salah satu mahasiswa peserta lawatan.
Diharapkan, kunjungan ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa Teknik PWK UIN Alauddin untuk mengembangkan konsep-konsep perencanaan wilayah yang berkelanjutan dan berbasis masyarakat di daerah asal mereka.