Dosen Pariwisata PWK ITS Bagikan Materi Kepariwisataan Kota Surabaya kepada Mahasiswa PWK UIN Alauddin Makassar

  • 15 Desember 2023
  • 08:15 WITA
  • Administrator
  • Berita

Sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa bidang perencanaan wilayah dan kota (PWK), Dosen Pariwisata dari Program Studi PWK Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya berbagi wawasan dan materi kepariwisataan kota Surabaya kepada mahasiswa PWK Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Pertukaran pengetahuan ini diharapkan dapat memberikan perspektif yang berharga mengenai pengembangan sektor pariwisata di Indonesia.

Dalam sesi sharing yang diadakan di kampus ITS, Dosen Pariwisata PWK ITS menyajikan materi yang menggali potensi dan dinamika pariwisata kota Surabaya. Mahasiswa PWK UIN Alauddin Makassar mendapatkan informasi mendalam mengenai strategi perencanaan wilayah yang diterapkan dalam memajukan sektor pariwisata, serta peran perencanaan wilayah dan kota dalam menciptakan destinasi pariwisata yang berkelanjutan.

Hertiari Idajati, ST., M.Sc, Dosen Pariwisata PWK ITS, mengungkapkan, "Kami sangat senang dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan kami dengan mahasiswa dari UIN Alauddin Makassar. Pariwisata memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan kota, dan kami percaya bahwa kolaborasi seperti ini dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kualitas perencanaan pariwisata di berbagai daerah di Indonesia."

Risnawati K, ST., M.Si, perwakilan dari UIN Alauddin Makassar, menyambut baik inisiatif ini. "Materi yang disampaikan sangat relevan dengan kondisi kota kami. Pengalaman dari Surabaya dapat menjadi inspirasi bagi kami dalam mengembangkan potensi pariwisata di Makassar. Kami berterima kasih atas kerjasama ini dan berharap dapat menggali lebih banyak lagi dari pengalaman berharga ini."

Selain presentasi, sesi ini juga dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi, di mana mahasiswa dapat berbagi pandangan dan bertukar pendapat mengenai tantangan dan peluang dalam pengembangan pariwisata di berbagai daerah. Pertukaran pemikiran semacam ini diharapkan dapat memperkaya wawasan dan meningkatkan kapasitas mahasiswa dalam menghadapi dinamika perencanaan wilayah dan kota yang berkaitan dengan sektor pariwisata.