Jurusan PWK UIN Alauddin Makassar setiap tahunnya melakukan kegiatan benchmarking berupa kunjungan studi di berbagai wilayah. Setelah sukses dilaksanakan pada tahun lalu di Malaysia – Singapura, tahun ini kembali dilaksanakan di Provinsi Bali. Kegiatan benchmarking merupakan survei konsorsium mata kuliah yaitu Perencanaan Pariwisata dan Pembangunan Masyarakat.
Kegiatan ini diikuti oleh 70 mahasiswa dan 5 dosen pendamping yang dilaksanakan pada tanggal 09-12 Januari 2017. Hari pertama rombongan berkunjung di kawasan wisata Bedugul dan Tanah Lot, berikutnya kunjungan dilaksanakan di Nusa Dua, Puja Mandala, Garuda Wisnu Kencana, Pandawa dan Jimbaran. Sedangkan pada hari ketiga di Desa Adat Penglipuran dan Empul Tirta Tampak Siring serta hari kelima kunjungan formal di jurusan PWK UNHI dan Dinas Pariwisata Provinsi Bali.
“Mahasiswa diharapkan tidak hanya paham secara teoritis, akan tetapi mampu menguasai secara aplikatif” ungkap Ibu Sekretaris Jurusan PWK. Untuk mata kuliah Perencanaan Pariwisata mahasiswa diminta secara berkelompok untuk mengidentifikasi seluruh destinasi wisata dengan kajian struktur kawasan, kebijakan pemerintah, sarana dan prasarana wisata, dan prospek pasar wisata.
Sedangkan mata kuliah Pembangunan Masyarakat difokuskan di Desa Adat Penglipuran di Kabupaten Bangli. Rombongan disambut hangat oleh Ketua Adat Desa Penglipuran Bapak I Wayan Supad. Mahasiswa mengamati dengan detail model tata ruang desa yang terpelihara secara tradisional. Ketua adat juga menjelaskan proses eksistensi desa adat Penglipuran yang mampu bertahan sejak ratusan tahun lalu.
Kunjungan formal yang dilaksanakan di PWK Universitas Hindu Indonesia dan Dinas Pariwisata Provinsi Bali mengakhiri rangkaian kegiatan benchmarking tahun 2017. Rombongan bersilatuhami ke Kampus UNHI yang terletak di Kawasan Sangalangit Tambau. Sedangkan kunjungan di Dinas Pariwisata Provinsi Bali difokuskan untuk memperoleh informasi tentang prospek perkembangan pariwisata Bali sebagai kiblat pariwisata di Indonesia.
