Dalam rangka meningkatkan kompetensi jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota UIN Alauddin Makasar membangun kerjasama dengan Progam Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Hindu Indonesia Denpasar. Keduanya merupakan jurusan dibawah binaan Asosisasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI). Momentum tersebut bertepatan dengan benchmarking PWK tahun 2017. Rangkaian kegiatan dilaksanakan di Kampus Universitas Hindu Indonesia yang terletak di Jl. Sangalangit, Tembau Penatih Denpasar Bali.
Rombongan PWK UIN Alauddin yang terdiri dari 70 mahasiswa dan 5 dosen disambut hangat oleh Dekan Fakultas Teknik, Para Wakil Dekan Fakultas Teknik, Kaprodi PWK, Dosen PWK dan mahasiswa PWK UNHI. Acara diawali dengan kuliah umum oleh Bapak Dr. I Gusti Putu Anindiya Putra, S.T, M.T selaku dosen senior di PWK UNHI. Materi yang disampaikan yaitu perencanaan yang berbasis budaya lokal dan spirit pengembangan keilmuan PWK UNHI. Hal ini menjadi pengetahuan baru bagi mahasiswa dan dosen PWK UIN Alauddin khususnya formulasi perencanaan dengan pendekatan budaya.
“PWK UIN Alauddin dan PWK UNHI memiliki kesamaan karakter dalam proses pembelajaran, dimana keduanya sama-sama menempatkan tataran budaya dan agama sebagai pondasi jurusan, UIN Alauddin dengan karakter keIslaman dan UNHI dengan karaker agama Hindu” ungkap Dekan FT UNHI. Proses penerimaan rombongan berlangsung khidmat, yang diawali oleh sambutan Dekan FT dan sambutan Sekretaris Jurusan PWK UIN Alauddin.
Hubungan kerjsama ditandai dengan penandatanganan MoU antara Jurusan PWK UIN Alauddin dan PWK UNHI yang diwakili oleh Kaprodi PWK UNHI Bapak Komang Gede Santhyasa dan Ibu Risma Handayani selaku Sekretaris Jurusan PWK UIN Alauddin. Hubungan kerjasama yang dibangun berupa pengembangan Tridharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. “Dalam waktu dekat hubungan kerjasama ini, akan direalisasikan dalam bentuk komparasi penelitian untuk Jurnal Plano Madani yang dibina oleh PWK UIN Alauddin dan Jurnal Space yang dibina oleh Prodi PWK UNHI”ungkap Bapak Komang Gede Santhyasa.
