Makassar, 10 Juli 2024 - Sebanyak 90 mahasiswa dan 6 dosen dari Program Studi Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menyelenggarakan perjalanan eksplorasi ke Candi Borobudur sebagai bagian dari tugas kuliah Perencanaan Pariwisata.
Perjalanan ini dilakukan sebagai upaya untuk memberikan wawasan langsung kepada mahasiswa mengenai pengembangan pariwisata berbasis budaya. Candi Borobudur, sebagai situs warisan dunia UNESCO dan salah satu ikon pariwisata Indonesia, dianggap sebagai studi kasus yang ideal untuk memahami aspek perencanaan dan pengembangan pariwisata.
Kegiatan ini melibatkan mahasiswa dari semester 5 yang tengah mempelajari mata kuliah Perencanaan Pariwisata. Selama perjalanan, mereka ditemani oleh dosen-dosen berpengalaman yang memberikan panduan serta pemaparan terkait sejarah, arsitektur, dan potensi pariwisata di sekitar Candi Borobudur.
Fadhil Surur (Dosen Pengampuh Matakuliah Perencanaan Pariwisata) menyatakan, "Kunjungan ini bukan hanya sekadar eksplorasi, tetapi juga bagian dari pendekatan pengajaran praktis kami. Melihat langsung dan merasakan atmosfer Candi Borobudur dapat memberikan perspektif yang mendalam tentang bagaimana kita dapat merencanakan dan mengelola destinasi pariwisata dengan bijak."
Mahasiswa juga diberikan tugas untuk mengidentifikasi potensi dan tantangan dalam pengembangan pariwisata di sekitar Candi Borobudur. Mereka diharapkan dapat mengaplikasikan konsep dan teori yang mereka pelajari dalam keadaan nyata serta menyajikan hasil penelitian mereka sebagai bagian dari evaluasi tugas kuliah.
Kegiatan semacam ini diharapkan dapat membentuk para mahasiswa menjadi calon perencana wilayah dan kota yang memiliki pemahaman yang lebih komprehensif terkait integrasi antara pariwisata, budaya, dan pembangunan berkelanjutan.